Pangkep, 17 Oktober 2025 - Universitas Fajar melalui tim Program Mahasiswa Berdampak (PM BEM) Fakultas Teknik melaksanakan kegiatan lanjutan pengabdian masyarakat di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari sosialisasi sebelumnya mengenai pentingnya air bersih dan inovasi penjernihan air menggunakan kitosan dari limbah cangkang kerang hijau (Mytilus viridis Linneaus).

Acara dibuka oleh Kepala Desa Kabba, Nasrullah, S.H., yang menyampaikan apresiasi kepada Universitas Fajar atas kontribusinya dalam mendampingi masyarakat desa.

“Kita sama-sama belajar dan mengikuti kegiatan ini. Terima kasih kepada bapak-ibu dari UNIFA yang sudah datang melakukan pengabdian. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan bisa diteruskan oleh masyarakat,” ujarnya.

Pemateri utama, Dr. Sinardi, S.T., S.P., M.Si., dosen Teknik Kimia Universitas Fajar, memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kualitas air dan memperkenalkan metode pemanfaatan limbah cangkang kerang hijau menjadi kitosan sebagai bahan alami penjernihan air.

“Air yang dikonsumsi warga sebelumnya memiliki tingkat konduktivitas tinggi karena kandungan magnesium dan besi. Secara kejernihan memang sudah membaik, namun untuk jangka panjang tetap perlu perhatian. Karena itu, kami memberikan solusi dengan pemanfaatan kitosan sebagai koagulan alami yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diperkenalkan pada teknik filtrasi sederhana menggunakan bahan alami dan alat yang mudah diterapkan di rumah tangga. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga sumber air bersih secara mandiri dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Nasrullah, S.H. juga menekankan pentingnya edukasi pengolahan air bersih, terutama bagi masyarakat Kampung Lamperangan, yang dikenal sebagai kawasan wisata desa.

Baca juga:
Pemerintah Takalar Beri Dukungan Penuh Untuk Pengembangan Pendidikan di Nurul Asafa

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Edukasi seperti ini membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan air, apalagi bagi daerah wisata. Kami berterima kasih kepada UNIFA atas ilmu dan perhatian yang diberikan,” tuturnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Faris Jumawan, S.T., M.T. selaku Ketua Tim, dengan dukungan dari Ibu Yanti, S.Pd., M.T. dan Yasir, S.T., serta mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Fajar yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan di lapangan.

Menutup kegiatan, Dr. Sinardi menyampaikan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut.

“Semoga proyek ini dapat dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat. Pengolahan cangkang kerang menjadi kitosan bukan hanya inovasi ilmiah, tetapi juga solusi nyata bagi kemandirian dan keberlanjutan sumber air bersih di Desa Kabba,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Fajar, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui riset terapan yang berdampak langsung pada kebutuhan warga.