FEB Unhas Dorong Peningkatan Kapasitas Keuangan UMKM Majelis Taklim Al-Muhajirat Melalui Pelatihan Pembukuan Sederhana

Jalil - News
10 November 2025 12:12

MAKASSAR,FAJAR - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.

Kali ini berupa Pelatihan Pembukuan Sederhana bagi UMKM Majelis Taklim Masjid Al-Muhajirat di Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Makassar. 

Kegiatan ini digagas oleh tim dosen FEB Unhas yang terdiri atas Prof. Dr. Asri Usman, SE., M.Si., Ak., CA, Drs. Baso Siswadarma, M.Si, dan Nariswhari Arisani Asri.

Pelatihan tersebut, lahir dari keprihatinan atas rendahnya pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan keuangan. Berdasarkan hasil pendataan tim pengabdian awal tahun 2024, terdapat sekitar 300 UMKM di wilayah Biring Romang.

Di mana 30 hingga 50 di antaranya berada di bawah naungan Majelis Taklim Masjid Al-Muhajirat. Hampir seluruhnya belum memiliki sistem pembukuan yang memadai.

Keterbatasan tersebut, berdampak pada sulitnya UMKM memperoleh akses pembiayaan dan bantuan modal. 

Sebagian besar pelaku usaha, berlatar pendidikan menengah dan belum terbiasa dengan tata kelola keuangan berbasis akuntansi.  Akibatnya, usaha berjalan tanpa pencatatan yang jelas antara harta pribadi dan aset bisnis.

Ketua tim dosen FEB Unhas Prof. Asri Usman menjelaskan jika pengelolaan keuangan merupakan fondasi penting bagi keberlanjutan usaha. Melalui akuntansi sederhana, pelaku UMKM dapat mengetahui posisi keuangan, mengatur arus kas, serta merencanakan laba dengan lebih efektif. 

“Akuntansi bukan hanya milik perusahaan besar. UMKM pun perlu menerapkannya agar bisnisnya tumbuh sehat,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian tersebut kata Prof Asri, dirancang untuk memberikan solusi praktis. Tim FEB Unhas menyusun modul pembukuan sederhana yang disesuaikan dengan kondisi UMKM. 

“Buku praktis tersebut menjadi panduan dalam pelatihan agar peserta dapat memahami konsep dasar akuntansi secara mudah dan aplikatif,” ucapnya.

Pelatihan berlangsung di Palastren Masjid Al-Muhajirat pada 9 November 2025. Acara dibuka oleh Ketua Majelis Taklim, Dra. Hj. Juhrah Abdurrahman, dan diisi dengan penyampaian materi oleh dua narasumber utama dari FEB Unhas. 

“Materi meliputi dasar-dasar akuntansi, analisis transaksi, mekanisme debit-kredit, hingga penyusunan laporan keuangan,” ungkapnya.

Metode pelatihan dibagi menjadi tiga tahapan, yakni ceramah, tutorial, dan diskusi. Peserta terlebih dahulu diberikan motivasi mengenai pentingnya akuntansi bagi UMKM, kemudian belajar praktik pencatatan transaksi, serta berdiskusi mengenai permasalahan keuangan yang mereka hadapi sehari-hari.

Tahap praktik menjadi bagian penting dari pelatihan. Para peserta diberikan kasus keuangan sederhana yang harus diselesaikan berdasarkan konsep yang telah diajarkan. 

Baca juga:
Pemadaman Bergilir di Makassar Makin Parah, PLN: Maaf

“Pendampingan langsung dilakukan oleh tim pengabdian untuk memastikan setiap peserta memahami langkah pencatatan yang benar,” ucapnya.

Dari hasil evaluasi, seluruh peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman akuntansi. 

Sekitar 50 pelaku UMKM dinyatakan mampu menerapkan pembukuan sederhana untuk mengelola keuangan usahanya. Hal ini menjadi indikator keberhasilan kegiatan pengabdian tersebut.

Selain itu, peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi untuk melakukan perubahan dalam pengelolaan usaha mereka. 

“Beberapa bahkan mulai berinisiatif menyusun laporan keuangan bulanan dan memisahkan dana pribadi dari dana usaha,” tuturnya.

Menurut Drs. Baso Siswadarma, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pelatihan yang relevan dan mudah dipahami mampu mendorong perubahan perilaku finansial pelaku UMKM. 

“Ketika pelaku usaha paham pembukuan, mereka bisa mengambil keputusan yang lebih bijak dan terukur,” jelasnya.

Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Melalui program pengabdian, FEB Unhas berperan aktif dalam memberdayakan pelaku ekonomi lokal agar memiliki kemampuan manajerial yang lebih baik.

Dengan adanya pelatihan ini, Majelis Taklim Al-Muhajirat diharapkan dapat menjadi contoh komunitas keagamaan yang berdaya ekonomi. 

“Para pelaku usaha tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan spiritual, tetapi juga mampu mengelola usaha secara profesional,” ucapnya.

Ia juga mengatakan jika Tim pengabdian, berencana untuk melanjutkan pendampingan lanjutan bagi peserta. 

“Ini agar sistem akuntansi sederhana benar-benar diterapkan dalam kegiatan usaha sehari-hari,” ucapnya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya FEB Unhas untuk membangun ekosistem UMKM yang mandiri dan berdaya saing.

“Harapan kami, pelaku UMKM di Majelis Taklim Al-Muhajirat dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Manggala yang tangguh dan modern,” tutupnya.(wis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment