Petani Milenial Pangkep Adopsi Teknologi IoT untuk Tingkatkan Produktivitas Hidroponik

Ramli - Tekno & Sains
12 October 2025 11:53

Pangkep - Kelompok Tani (PokTan) Hijau Berseri di Dusun Kampung Masigi, Desa Taraweang, kini memasuki era pertanian digital setelah dilaksanakannya program kemitraan masyarakat oleh tim PKM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang. Kegiatan ini mengintroduksi sistem pemantauan hidroponik berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 5 September 2025, ini merupakan respons langsung terhadap tantangan yang dihadapi para petani milenial dalam mengoptimalkan hasil panen selada hidroponik.

Melalui program kemitraan ini, para petani kini dibekali dengan sebuah sistem monitoring otomatis yang canggih. Teknologi ini menggunakan sensor yang terhubung ke internet untuk memantau kondisi larutan nutrisi secara real-time. Data yang ditangkap oleh sensor—mencakup tingkat pH, TDS, dan suhu air—secara otomatis dikirim ke dashboard digital yang dapat diakses oleh para petani kapan saja dan di mana saja melalui ponsel pintar mereka.

Ketua Kelompok Tani Hijau Berseri, Irnawati, menyambut baik inovasi ini. "Sebelumnya, kami sering 'kecolongan'. Kondisi air bisa berubah drastis tanpa kami sadari, dan tahu-tahu tanaman sudah layu. Dengan sistem ini, kami bisa langsung tahu jika ada masalah dan segera menanganinya. Ini seperti memiliki asisten ahli yang menjaga kebun kami sepanjang waktu," ujarnya dengan antusias.

Baca juga:
PKKMB Unifa Jadi Pengalaman Seru dan Penuh Pembelajaran bagi Maba

Kegiatan yang diadakan di lokasi kebun hidroponik Dusun Kampung Masigi ini tidak hanya mencakup instalasi perangkat keras, tetapi juga sesi pelatihan intensif. Para anggota kelompok tani mendapatkan bimbingan teknis mengenai cara kerja sistem, pembacaan data pada dashboard, hingga cara melakukan tindakan korektif berdasarkan informasi yang ditampilkan. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan teknologi yang diberikan dapat dimanfaatkan secara mandiri dan berkelanjutan oleh para petani.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dengan komunitas petani lokal dapat mengakselerasi adopsi pertanian modern. Keberhasilan program di Desa Taraweang ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi kelompok tani lain di Kabupaten Pangkep dan sekitarnya untuk beralih ke praktik pertanian presisi yang lebih efisien, produktif, dan berdaya saing.

 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment