Harga Emas Meledak 50 Persen, Tembus Rp 2,6 Juta per Gram
MAKASSAR - Harga emas Antam per Kamis 24 Desember terpantau di angka Rp. 2.654.000. Sedang harga emas di Galeri 24 di angka Rp. 2.452.000.
Angka ini menunjukkan penurunan jika dibanding beberapa hari terakhir, namun masih terbilang tinggi jika di bandingkan harga emas tahun lalu di periode yang sama yaitu dikisaran Rp. 1,395.000.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kenaikan harga emas belakangan mencapai 50 persen. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami lonjakan.
Pengamat Ekonomi Universitas Bosowa, Dr. Lukman menjelaskan, tingginya harga emas dikarenakan minat beli masyarakat yang tinggi.
“Harga emas saat ini memang sedang melambung, mencapai sekitar Rp. 2,6 juta per gram. Emas masih dianggap sebagai salah satu investasi yang aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ucapnya
Lukman mengungkap, harga emas ini dipengaruhi banyak faktor sehingga fluktuatif. Namun kata dia saat ini kecenderungan harga emas mengalami kenaikan.
“Harga emas dapat berfluktuasi tergantung pada berbagai faktor, seperti kebijakan suku bunga, inflasi, dan kondisi geopolitik. Meski demikian beberapa analis memprediksi bahwa harga emas akan terus naik moderat pada tahun 2026, dengan proyeksi harga sekitar US$ 4.300 - US$ 4.500 per ons troy,” bebernya.
Lukman menyebut kenaikan harga emas dipengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, Melemahnya dolar AS, Ketegangan geopolitik global dan Peningkatan permintaan emas oleh bank sentral.
Lebih jauh, meski emas memiliki potensi besar dibidang investasi, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berinvestasi emas.
“Tips untuk yang ingin berinvestasi emas adalah pertama belilah secara bertahap, dan jangan membeli semua emas sekaligus, tapi belilah secara bertahap untuk menghindari risiko. Ke dua pilih jenis emas yang tepat yaitu emas yang memiliki kualitas baik dan dapat dijual kembali dengan mudah. Terakhir jangan lupa untuk mempertimbangkan pajak yang dikenakan pada pembelian emas,” jelasnya.
Selain emas, Lukman juga menyarankan masyarakat berinvestasi di bidang properti, obligasi, dan saham. (*)

Comments (0)
There are no comments yet