"Puluhan Pelajar Pingsan Usai Lomba Gerak Jalan Santai di Takalar"

TAKALAR - Puluhan pelajar yang menjadi peserta lomba gerak jalan di Kabupaten Takalar, jatuh pingsan akibat kelelahan pada Jumat (12/8/2025) malam. Insiden ini terjadi setelah para peserta mengikuti perlombaan carnaval jalan santai yang berlangsung sejak siang hingga magrib.
“Peserta pingsan mungkin karena kelelahan, mungkin karena mereka beraktifitas di siang hari, banyaknya peserta yang pinsang ini tentu memang ini merupakan evaluasi di tahun-tahun berikutnya agar tidak terjadi hal-hal seperti ini,” kata salah satu orang tua siswa yang pingsan.
Lomba gerak jalan yang diikuti ratusan regu pelajar tersebut dimulai dari siang, namun baru berakhir jelang masuk waktu magrib.
Beberapa peserta yang pingsan sempat diberi pertolongan oleh rekan-rekan mereka dengan obat seadanya. Tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar kemudian memberikan penanganan, termasuk pemasangan selang oksigen bagi peserta yang kondisinya lemah.
Beberapa pelajar yang kondisinya semakin lemah, langsung dilarikan ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle dan Puskesmas terdekat. Dari pantauan di lapangan, ratusan peserta mulai bersiap-siap mengikuti gerak jalan dari pagi.
Dimulai siang hari, ratusan pelajar Sekolah Dasar terlebih dahulu berjalan sejauh beberapa kilometer sesuai rute yang ditentukan. Kemudian menyusul barisan siswa SMP dimulai sore hari. Menjelang magrib, disusul barisan siswa SMA.
Baca juga:
"Terobosan Baru Transportasi Nasional: Sulsel Operasikan Seaplane untuk Layanan Publik"
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, mengakui pelaksanaan lomba tahun ini berlangsung lebih lama dari perkiraan karena jumlah peserta yang membludak.
“Bagi-anakku yang pingsan saat mengikuti gerak jalan santai, kami turut prihatin, olehnya itu kami juga telah menginstruksikan semua petugas medis untuk melakukan penanganan medis secara maksimal," beber Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye.
Ia berjanji, pihaknya akan mengevaluasi kegiatan terutama jadwal lomba gerak jalan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang di tahun-tahun berikutnya.
“Jumlah pesertanya kita akan batasi dan jangan sampai malam seperti ini, tahun depan akan dievaluasi,” sambung Daeng Manye.
Comments (0)
There are no comments yet