Makassar, 29 Oktober 2025 - Universitas Fajar melaksanakan kegiatan Verifikasi dan Validasi Penetapan Penerima Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2025, yang berlangsung di Universitas Fajar, Rabu (29/10). Kegiatan ini merupakan bentuk akuntabilitas perguruan tinggi dalam memastikan penyaluran bantuan pendidikan dari pemerintah tepat sasaran.

Tim Verifikator dari LLDIKTI Wilayah IX yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari:
Dr. Sitti Rahmawati, S.H., M.H. (Ketua Tim Kerja Kemahasiswaan)
Dwi Indah Mustikarani, S.AP., M.M.
Bayu Indrawan, S.E., M.M.

Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap perluasan akses pendidikan, UNIFA menegaskan dukungannya terhadap Program KIP Kuliah. Pihak kampus memahami bahwa masih banyak calon mahasiswa yang memiliki motivasi kuat untuk melanjutkan pendidikan tinggi namun terkendala biaya.

“Dengan adanya KIP Kuliah, mereka yang memiliki semangat besar namun terbatas secara ekonomi dapat tetap melanjutkan studi di UNIFA. Kami berharap para penerima KIP dapat memanfaatkannya sebaik mungkin, termasuk bagi penerima bantuan biaya hidup agar dapat mengelolanya secara bijak. Selamat berproses pendidikan di UNIFA,” tutur Muhammad Bisry, S.Ksi., M.I.Kom., Deputi Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Fajar.

Baca juga:
Kemenangan Atas Barito Putra Sangat Berati Bagi Madura United

Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang pendampingan dan penyamaan persepsi terkait ketentuan KIP Kuliah sesuai ketetapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sementara itu, Asri Mulya Setiawan, S.T., M.T., Kepala Biro Kemahasiswaan UNIFA, yang turut hadir memantau pelaksanaan kegiatan, menyampaikan bahwa penerima KIP diharapkan aktif dalam mengembangkan diri.

“Kami berharap mahasiswa penerima KIP dapat mengambil peran dalam kegiatan kemahasiswaan. Selama ini, banyak penerima KIP yang justru mencatat prestasi baik akademik maupun non-akademik. Hal ini perlu dipertahankan dan dikembangkan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UNIFA menegaskan komitmennya dalam menjalankan penyaluran bantuan pendidikan yang transparan, tepat sasaran, dan berorientasi pada pembentukan generasi yang berdaya dan berdaya saing.