Tim Kaji Cepat Kementerian PU yang dipimpin Magdalena diterima langsung oleh Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos., Senin (1/12/2025).

PINRANG — Upaya Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam menangani abrasi di sepanjang saluran Irigasi Teppo, Kecamatan Patampanua, kembali mendapat dukungan nyata dari Pemerintah Pusat.

Abrasi yang telah merusak bantaran irigasi dan berpotensi mengganggu produksi pertanian serta mengancam permukiman warga itu kini memasuki tahap kaji cepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Tim Kaji Cepat Kementerian PU yang dipimpin Magdalena diterima langsung oleh Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos., Senin (1/12/2025). Kehadiran tim ini bertujuan menentukan tindak lanjut teknis dan penanganan permanen terhadap kerusakan irigasi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Irwan menyampaikan apresiasinya atas perhatian cepat dari Pemerintah Pusat. Menurutnya, respons sigap ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Pinrang.

“Ini bukan sekadar persoalan infrastruktur, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup para petani dan keamanan rumah warga di sekitar irigasi. Kehadiran tim Kementerian PU hari ini menjadi bukti bahwa pusat memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini,” ujar Bupati Irwan.

Ia juga berharap proses kaji cepat dapat segera menghasilkan rekomendasi teknis yang tepat sehingga penanganan dapat dilakukan tanpa menunggu waktu lama.

Baca juga:
"Seorang Ibu di Luwu Timur Berbaring di Pelataran RS Demi Bayinya, Frederik Kalalembang Turun Tangan"

“Kami berharap langkah penguatan dan perbaikan bisa segera dimulai. Semakin cepat ditangani, semakin cepat pula masyarakat merasakan manfaatnya dan aktivitas pertanian kembali berjalan normal,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan Direktorat Bina Teknik Kementerian PU, Balai Hidrolika Bandung, serta Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Pinrang, A. Sinapati Rudy.

Pemerintah Kabupaten Pinrang menegaskan bahwa pemulihan dan perlindungan Irigasi Teppo menjadi prioritas karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat, terutama para petani yang bergantung pada aliran irigasi tersebut.

Dengan adanya intervensi pemerintah pusat, masyarakat diharapkan dapat kembali beraktivitas di sektor pertanian tanpa khawatir terhadap risiko abrasi yang kian meluas. (*)